Sony meluncurkan Xperia seri X di ajang MWC 2016. Peluncuran ini cukup mengejutkan karena tidak adanya bocoran-bocoran seperti misalnya Galaxy S7 atau Xiaomi Mi 5. Menurut kabar, Xperia X adalah seri pengganti Xperia Z series yang merupakan seri kelas flagship. Meski begitu, dikatakan oleh petinggi Sony Mobile bahwa Xperia X ini ditujukan untuk kelas mid-range. Bagaimana dengan spesifikasinya, apakah ikut kelas mid-range juga?
Berbalut desain yang sangat elegan dan material metal, ketiga Xperia X yang dirilis ditujukan untuk 3 kelas berbeda. Xperia X menyasar kelas menengah premium dengan harga yang dikabarkan berkisar di 599 euro (pre-order Amazon Jerman). Sedangkan tipe di bawahnya adalah Xperia XA yang dibandrol 299 euro di Eropa. Belum ada kabar tentang harga Xperia X Performance dimana dibekali dengan spesifikasi teratas.
Jika memang nanti Xperia X series versi global akan dijual dengan harga tersebut di atas, tentu kita akan langsung berpikir bahwa Xperia X series ini sudah masuk ke jajaran smartphone kelas atas. Kita hitung saja, Xperia X yang berada di tengah-tengah dan dibandrol dengan harga 599 euro jika kita rupiahkan akan berada di kisaran 8,9 juta rupiah. Sedangkan Xperia XA yang di Amazon Jerman dibuka pada harga pre-order 299 euro maka rupiahnya menjadi sekitar 4,4 juta. Harga yang sangat fantastis.
Akan lebih terlihat masuk akal jika harga 599 euro atau 8,9 jutaan rupiah tersebut adalah harga untuk Xperia X Performance. Lalu 499 euro untuk Xperia X masih oke meski sudah sangat tinggi. Namun jangan terlalu pesimis dulu, seperti kita tahu smartphone yang dijual di negara Eropa terkadang lebih mahal dibanding di negara lainnya. Mudah-mudahan ketika masuk Indonesia tidak semahal itu.
Cukup bicara kemungkinan harga, mari kita bicara yang sudah pasti saja ya.
Spesifikasi Sony Xperia X Performance
Beberapa spesifikasi dan fitur utama Xperia X Performance yang perlu digarisbawahi antara lain IP68 certified, Hi-Res Audio, stereo speaker, dan Snapdragon 820. Sedangkan fitur lainnya relatif tidak terlalu mengejutkan. Kenapa bandrol di atas 9 juta akan terlalu mahal untuk smartphone ini? Jawabannya karena layar yang masih resolusi FHD dimana rival-rivalnya sudah menggunakan QHD. Kemudian fitur kamera Xperia X Performance meski sudah berkelas dan start time yang sangat cepat, namun fitur kelengkapan masih terasa kurang jika dibanding flagship smartphone di 2016. Begitu juga dengan kapasitas RAM dan baterainya.
Jadi memang masuk akal jika spesifikasi yang diusung seri X adalah spesifikasi kelas menengah. Pertanyaan kita, terus kenapa mahal? 😀
Layar | 5.0 inches 1080 x 1920 pixels (~441 ppi pixel density) IPS LCD capacitive touchscreen. Scratch-resistant glass, oleophobic coating |
OS | Android OS, v6.0.1 (Marshmallow) |
Body | 143.7 x 70.4 x 8.7 mm. 164.4 g. IP68 certified – dust proof and water resistant over 1.5 meter and 30 minutes |
Chipset | Qualcomm MSM8996 Snapdragon 820 |
CPU | Dual-core 2.15 GHz Kryo & dual-core 1.6 GHz Kryo |
GPU | Adreno 530 |
RAM | 3 GB RAM |
Storage | 32 GB |
Slot | microSD, up to 200 GB (dedicated slot) |
Camera 1 | 23 MP, f/2.0, 24mm, phase detection autofocus, LED flash. 1/2.3″ sensor size. 1080p@30fps |
Camera 2 | 13 MP, f/2.0, 22mm, 1/3″ sensor size, 1080p |
WiFi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, DLNA, hotspot |
Bluetooth | Bluetooth v4.2, A2DP, apt-X, LE |
GPS | A-GPS, GLONASS |
NFC | Yes |
Radio | FM radio with RDS |
Port | microUSB v2.0, USB Host |
Sensors | Fingerprint, accelerometer, gyro, proximity, barometer, compass |
Battery | Non-removable Li-Ion 2700 mAh battery |
Spesifikasi Sony Xperia X
Perbedaan Xperia X dengan X Performance terlihat pada dimensi dan bobot, kemudian chipset yang digunakan, baterai, dan hilangnya kemampuan tahan air dan debu dengan rating IP68. Selain itu desain luar Xperia X juga lebih biasa tanpa motif brushed hairline di lapisan metalnya.
Xperia X series tersedia dalam beberapa pilihan warna, ada hitam, putih, lime gold, dan rose gold.
Layar | 5.0 inches 1080 x 1920 pixels (~441 ppi pixel density) IPS LCD capacitive touchscreen. Scratch-resistant glass, oleophobic coating |
OS | Android OS, v6.0.1 (Marshmallow) |
Body | 142.7 x 69.4 x 7.9 mm. 153 g |
Chipset | Qualcomm MSM8956 Snapdragon 650 |
CPU | Dual-core 1.8 GHz Cortex-A72 & quad-core 1.4 GHz Cortex-A53 |
GPU | Adreno 510 |
RAM | 3 GB RAM |
Storage | 32 GB |
Slot | microSD, up to 200 GB (dedicated slot) |
Camera 1 | 23 MP, f/2.0, 24mm, phase detection autofocus, LED flash. 1/2.3″ sensor size. 1080p@30fps |
Camera 2 | 13 MP, f/2.0, 22mm, 1/3″ sensor size, 1080p |
WiFi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, DLNA, hotspot |
Bluetooth | Bluetooth v4.2, A2DP, apt-X, LE |
GPS | A-GPS, GLONASS |
NFC | Yes |
Radio | FM radio with RDS |
Port | microUSB v2.0, USB Host |
Sensors | Fingerprint, accelerometer, gyro, proximity, barometer, compass |
Battery | Non-removable Li-Ion 2620 mAh battery |
Spesifikasi Sony Xperia XA
Dari luar, Xperia XA sudah nampak berbeda dibanding dua kakaknya, memang tidak terlalu signifikan. Bezel layar terlihat sangat tipis dan lebih tipis dibanding X dan X Performance. Di dalam, tipe termurah dari seri X ini juga membawa fitur yang sangat mediocore. Layarnya memiliki resolusi lebih rendah, fitur fingerprint sensor hilang, chipset lebih rendah, RAM dan storage lebih kecil, kamera lebih kecil resolusinya, dan fitur-fitur lain yang banyak berkurang.
Layar | 5.0 inches 720 x 1280 pixels (~294 ppi pixel density) IPS LCD capacitive touchscreen. Scratch-resistant glass, oleophobic coating |
OS | Android OS, v6.0.1 (Marshmallow) |
Body | 143.6 x 66.8 x 7.9 mm. 137.4 g |
Chipset | Mediatek MT6755 Helio P10 |
CPU | Octa-core 2.0 GHz Cortex-A53 |
GPU | Mali-T860MP2 |
RAM | 2 GB RAM |
Storage | 16 GB |
Slot | microSD, up to 200 GB (dedicated slot) |
Camera 1 | 13 MP, phase detection autofocus, LED flash. 1/3″ sensor size. 1080p@30fps |
Camera 2 | 8 MP, 1/4″ sensor size, autofocus, 1080p, HDR |
WiFi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Wi-Fi Direct, DLNA, hotspot |
Bluetooth | Bluetooth v4.2, A2DP, apt-X, LE |
GPS | A-GPS, GLONASS |
NFC | Yes |
Radio | FM radio with RDS |
Port | microUSB v2.0, USB Host |
Sensors | accelerometer, proximity, compass |
Battery | Non-removable Li-Ion 2300 mAh battery |
Setelah melihat spesifikasi Sony Xperia X series di atas, nampak sekali bahwa Sony seakan mencoba segment baru. Misalnya X Performance, meski mengusung salah satu chipset terbaik saat ini dimana digunakan di smartphone flagship, namun fiturnya relatif tidak terlalu istimewa, tentu jika dibandingkan dengan rival kelas flagship. Begitu juga dengan tipe X dan XA. Premium but medium, medium but premium. Kita tunggu saja kelanjutannya seperti apa, kabarnya Sony juga punya seri lain yang akan segera meluncur tahun ini. Seri yang juga relatif baru, meski sudah ada dari beberapa tahun lalu. Seperti halnya seri Xperia X, ini seri baru namun sudah pernah dipakai beberapa tahun lalu, juga oleh Sony.