Kebudayaan dan kearifan lokal Indonesia kini telah mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah. Seperti halnya batik yang merupakan karya seni rupa pada kain yang memakai teknik pewarnaan rintang yang menggunakan lilin/malem panas sebagai perintang warna. Artinya, selembar kain dapat disebut batik apabila telah melewati teknik tersebut, baik batik tulis maupun batik cap/ cetak. Jika tidak, maka tidak bisa disebut batik, melainkan hanya tekstil bermotif batik. Semua kalangan telah menunjukan rasa cinta dan bangga terhadap batik dengan mulai memakainya. Menjamurnya butik dan toko batik memudahkan para pecinta batik untuk memilih dan mendapat motif, model, dan kualitas batik yang bervariatif sesuai dengan seleranya.

Agar para pecinta batik tidak salah memilih ‘the real batik’, Panduan Membeli akan berbagi informasi mengenai jenis-jenis batik beserta ciri-cirinya untuk memudahkan Andaย  membedakannya saat membeli.

Warna Bagian Depan dan Dalam Batik Tulis Maupun Cap/ Cetak

Perbedaan Batik tulis, batik cap, dan motif batikTerdapat dua sisi pada kain batik yaitu depan dan dalam. Bagian depan dan dalam kain batik warnanya sama persis, tidak ada perbedaan kecerahan pada warnanya. Berbeda dengan yang bukan batik atau tekstil bermotif batik, Anda dapat membedakannya dengan membalik kain tersebut pasti warna depan nampak jelas dan tegas, sedangkan warna dalamnya tidak nampak sehingga berbeda dengan warna depannya karena tekstil tersebut tidak melewati teknik batik seperti yang sudah dipaparkan, melainkan tekniknya hanya bagian depannya saja yang dicetak bermotif batik. Selain itu, pada pencucian pertama, warna rendaman kainnya akan nampak luntur.

Isen-isen (Isian) Batik Tulis Cenderung Rapih dan Luwes

Perbedaan batik tulis dan batik capIsen-isen merupakan isian pada ornamen-ornamen batik. Misalnya, terdapat garis-garis arsir ataupun titik titik halus pada gambar daun, situs, tumbuhan, dll. garis dan titik titik tersebut dalam istilah perbatikan adalah isen-isen. Anda dapat membedakan antara batik tulis dan batik cap/ cetak dengan cara melihat isen-isennya. Pada batik tulis isian pada ornamen batiknya lebih rapih dan luwes dikarenakan menggunakan canting lain halnya dengan batik cap/ cetak yang menggunakan cap/stampel sebagai alatnya sehingga pada goresan isen-isen batik cap cederung tidak rapih atau mblobor (garis arsiran/ titik titiknya menyatu satu sama lain). Cukup sederhana untuk dapat mengenali atau membedakan antara batik tulis dan batik cap/cetak, bukan? Akan tetapi keduanya tetap saja dinamakan batik.

Bau Kain Batik yang Tidak Menyengat

Pada umumnya, sekarang batik menggunakan warna sintetis. Selain dari warna, Anda dapat membedakan antara batik dan tekstil bermotif batik dengan bau kainnya. Bau kain batik, baik tulis maupun cap tidak terlalu menyengat. Berbeda dengan tekstil bermotif batik (printing) yang memiliki bau warna sintetis yang lebih menyengat sehingga apabila Anda ada di sebuah toko dengan jumlah kain tekstil bermotif batik yang banyak, Anda akan mencium bau sintetis/ kimia yang sangat kuat.

Harga yang Ditawarkan

Harga batik yang ditawarkan sangat beragam, mulai dari harga Rp. 60.000,- hingga Rp. 15.000.000,- per lembar kain batik. Untuk batik cap/ cetak memiliki kisaran harga Rp. 60.000,- sampai dengan Rp. 300.000,- tergantung prosesnya. Harga batik tulis berkisar antara Rp. 250.000,- sampai dengan Rp. 15.000.000,-. Mengapa harga batik tulis sangat tinggi? Karena pengerjaannya handmade dan membutuhkan waktu pengerjaan sekitar 1-4 bulan.

Anda tinggal memilih jenis batik apa yang disukai dan sesuai budget. Semoga PanduanMembeli.com membantu Anda untuk menemukan “the real batik.” Selamat Berbelanja ๐Ÿ™‚ [Septi dari Sanggar Batik Katura]

1 COMMENT

  1. ini nih tips keren membeli batik ๐Ÿ™‚ makasih atas sharenya, ane jadi lebih tau lagi gimana harus membeli batik yang sesuai dengan apa yang ane inginkan.

Leave a Reply to adiade Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here